Ini Jawaban PBSI soal Pemain Ganda Junior Bermain Rangkap Saat Masuk Kategori Senior

By Delia Mustikasari - Jumat, 3 November 2017 | 14:35 WIB
Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto berbicara dalam konferensi pers jelang SEA Games dan Kejuaraan Dunia 2017 di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Senin (14/8/2017).
DEBY DAHLIA/JUARA.NET
Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto berbicara dalam konferensi pers jelang SEA Games dan Kejuaraan Dunia 2017 di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Senin (14/8/2017).

PBSI juga menilai aspek sport science penting diterapkan berkaitan dengan pemulihan kondisi atlet.

Menurut Budi, ada pebulu tangkis ada mengalami proses pemulihan yang buruk, sementara turnamen hampir digelar setiap bulan.

"Hal ini menjadi fokus kami ke depan agar diterapkan pada turnamen berikutnya. Kami sudah memiliki ahlinya, namun untuk recovery masih banyak dibantu Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dengan pelatih fisik asal Australia," tutur Budiharto.

"Pelatih juga harus tertib dalam memperhatikan asupan nutrisi para atlet selama latihan dan bertanding," ucap Budiharto.

Setelah kejuaraan dunia junior, sejumlah pebulu tangkis mulai memasuki kategori senior.

Beberapa di antaranya adalah juara dunia Kejuaraan Dunia Junior 2017 pada nomor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Gregoria Mariska (juara dunia junior tunggal putri), Jauza Fadhila Sugiarto (runner-up ganda putri), dan Aurum Oktavia Winata.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

TAG POPULER

Close Ads X