Timnas U-19, Minimalkan Kesalahan dalam Memantau Pemain

By Kamis, 22 Juni 2017 | 09:14 WIB
Uji coba timnas U-19 Indonesia melawan tuan rumah Persibo Bojonegoro digelar di Stadion Letjen Soedirman pada Sabtu (17/6/2017).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Uji coba timnas U-19 Indonesia melawan tuan rumah Persibo Bojonegoro digelar di Stadion Letjen Soedirman pada Sabtu (17/6/2017).

Tur uji coba Indonesia U-19 sebelum Lebaran hanya membawa 25 pemain. Setelah melawan Persibo, Garuda Muda bakal menjajal kekuatan Malang United tanpa kehadiran Rifad Marasabessy dan Nur Hidayat yang dibutuhkan klub masing-masing, Madura United serta PSM.

Kondisi tersebut tak terlalu dipermasalahkan Indra. Dirinya mengaku justru hal itu membuat pemain lain bisa diturunkan untuk merasakan atmosfer pertandingan.

“Kami mempunyai pekerjaan rumah lagi. Begitu komposisi pemain diubah ternyata berpengaruh terhadap permainan tim," tutur Indra.

"Kami harus tetap melakukan rotasi pemain agar semua pemain punya jam terbang sama. Hal itu bisa membuat kualitas antara skuat inti dan cadangan tidak berbeda jauh,” ujar pelatih asal Sumatra Barat itu.

Baca Juga:

Rotasi pemain memang menjadi perhatian Indra di tengah minimnya jam terbang pemain akibat tak ada kompetisi U-19.

“Ada menit bermain yang harus dicapai pada usia di bawah 19 tahun ini. Usia 16-19 tahun harus mendapat 35 kali laga dalam setahun. Karena tidak ada kompetisi, kami menyiasati dengan uji coba,” tuturnya.

Namun, kegelisahan Indra itu terobati tahun ini. PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Liga U-19. Indra menilai ajang itu bagus sebagai bank data pemain dan meminimalkan kesalahan dalam pemantauan pemain.

“Selama ini saya blusukan karena kompetisi di tingkat Asprov PSSI tidak ada. Hanya beberapa kota besar yang menggelar kompetisi usia muda seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung," ujar Indra.

"Diputarnya Liga U-19 memang belum mewakili semua provinsi, tapi setidaknya klub melakukan seleksi di sekeliling provinsi mereka. Liga tersebut bisa meminimalkan kesalahan pemantauan. Bayangkan kalau kami hanya melihat pemain 1-2 jam saja."

"Berbeda kalau kami memantau pemain di kompetisi. Blusukan memakan waktu 2,5 bulan. Dengan adanya Liga U-19 waktu seleksi juga bisa makin singkat," ucapnya.

Usai melakukan uji coba kontra Malang United, skuat Indonesia U-19 akan dipulangkan. Mereka kembali lagi ke pemusatan latihan di Bali pada 3 Juli mendatang.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X