Cerita Pesepak Bola Indonesia tentang Puasa di Belanda dan Spanyol

By Anju Christian Silaban - Jumat, 9 Juni 2017 | 11:45 WIB
Penyerang Indonesia kelahiran Solo, Yussa Nugraha (kiri), membela tim yunior SC Feyenoord.
ISTIMEWA
Penyerang Indonesia kelahiran Solo, Yussa Nugraha (kiri), membela tim yunior SC Feyenoord.

Mengingat durasi, Aditya mengakui bahwa puasa di Spanyol merupakan tantangan berat. Namun, dia tetap memetik positif dari ibadahnya.

"Sudah menjadi kewajiban saya. Kalau berpuasa, saya bisa meningkatkan kondisi fisik sedikit demi sedikit pada sesi latihan," ucap penggemar Real Madrid tersebut.

Adapun untuk menu sahur, Aditya memilih yoghurt, susu, dan sereal karena kesulitan menemukan menu Indonesia.

"Karena berbuka pukul 10.00 malam, saya langsung tidur. Lalu, saya menyantap sahur saat bangun," kata Aditya.

Ibadah Aditya juga terbantu karena ada beberapa anak Indonesia lain di klubnya. Ada pula pemain Israel beragama Islam.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X