Manchester City Harapkan Ibu Jesus

By Rabu, 18 Januari 2017 | 18:02 WIB
Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, meramaikan laga persahabatan untuk Chapecoense, di Stadion Pacaembu, Sao Paolo, Kamis (22/12/2016).
MIGUEL SCHINCARIOL/AFP
Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, meramaikan laga persahabatan untuk Chapecoense, di Stadion Pacaembu, Sao Paolo, Kamis (22/12/2016).

Jesus menyatakan bahwa City bukan pengincar tunggal musim panas lalu. Sejumlah klub raksasa Benua Biru meminati pemain binaan Anhanguera dan Palmeiras itu.

“Pada akhirnya, hasrat saya untuk belajar yang menang. Keputusan bergabung ke City diambil oleh saya, keluarga, dan agen, serta bukan karena penawaran tertinggi. Saya tak menyangkal bahwa bekerja di bawah arahan Pep Guardiola mendasari keputusan ini,” ucapnya.

Jesus berniat menjadi pemain penting City, salah satunya untuk menepati janji kepada ibunya. Vera Lucia adalah motivasi besar di belakang kesuksesan Gabriel Jesus.

“Ibu akan meneriaki jika saya tak turun. Kami sangat dekat dan ia menuntut banyak hal dari saya. Tuntutan itu bagus adanya. Ia memuji hanya bila saya layak mendapatkannya. Saya sangat bahagia memiliki ibu yang penuh kepedulian seperti dirinya,” kata Jesus.

 

Sang ibu, yang mesti membesarkan empat anak laki-lakinya setelah sang ayah meninggal dunia ketika Jesus masih kecil, berandil besar dalam karier Jesus yang meroket, terutama dalam kerja keras yang mendasarinya.

Sang ibu mesti menghidupi keluarganya dengan menjadi asisten rumah tangga.

Salah satu kualitas sang striker adalah kesediaannya turun saat timnya harus bertahan. Vera Lucia berada di balik kerja keras itu.

“Ibu akan meneriaki jika saya tak turun. Kami sangat dekat dan ia menuntut banyak hal dari saya. Tuntutan itu bagus adanya. Ia memuji hanya bila saya layak mendapatkannya. Saya sangat bahagia memiliki ibu yang penuh kepedulian seperti dirinya,” kata Jesus.

Guardiola sempat mengutarakan bahwa dirinya terkesan dengan sikap dewasa dan kedisiplinan itu selain kemahiran khas pemain hebat Brasil yang berada dalam diri Jesus.

“Ia merupakan pelatih luar biasa, salah satu yang terbaik di dunia. Saya tak bisa menggambarkan betapa bangganya ketika ia mengatakan hal-hal bagus tentang saya. Bangga ia menyukai gaya bermain saya, tapi hal itu tak cukup. Saya harus memperlihatkan bahwa perkataannya tentang saya tepat,” lanjut pemain kelahiran 3 April 1997 itu.

Jika ingin pemain muda anyarnya membuktikan talenta besarnya, Guardiola sangat mungkin berharap Vera Lucia meneriaki putranya itu di Etihad Stadium.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.734


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X