Conte Tatap Festive Season, Bekerja, Bekerja, dan Bekerja

By Jumat, 23 Desember 2016 | 04:15 WIB
Ekspresi manajer Chelsea, Antonio Conte, setelah timnya berhasil memenangkan Premier League 2016-2017 menghadapi Crystal Palace di Stadion Selhurst Park, London, Inggris, pada 17 Desember 2016.
CLIVE ROSE/GETTY IMAGES
Ekspresi manajer Chelsea, Antonio Conte, setelah timnya berhasil memenangkan Premier League 2016-2017 menghadapi Crystal Palace di Stadion Selhurst Park, London, Inggris, pada 17 Desember 2016.

 

Momentum

“Kami telah bekerja ekstra keras guna menghadapi periode Natal ini. Sangatlah penting untuk memulainya dengan langkah yang tepat. Saya rasa kami sudah sangat siap menghadapi rentetan partai dalam rentang beberapa hari tersebut,” lanjut lelaki kelahiran Lecce, 47 tahun silam itu.

Conte dinaungi sejarah apik di mana Chelsea selalu menutup musim sebagai juara liga saban memuncaki klasemen di saat pergantian tahun.

Mereka melakukannya pada 2004/05 dan 2005/06 bersama Jose Mourinho, 2008/09 bareng Carlo Ancelotti, dan 2014/15 saat kembali dilatih Mou.

Ketika kembali berada di tangga teratas, tak berlebihan apabila para fan Si Biru pun lagi-lagi berharap terjadinya pengulangan sejarah.

“Mereka sedang sangat percaya diri. Perubahan pada beberapa posisi pun tampak tak memengaruhi kinerja mereka,” ungkap Alan Shearer, legenda Three Lions yang kini menjabat pandit reguler di acara Match of the Day milik BBC itu.

Baca juga:

Memupuk poin jelas pilihan terlogis. Dengan memiliki tabungan hingga enam angka, secara otomatis Chelsea punya privilise untuk terpeleset, tanpa terdongkel dari singgasana klasemen EPL.

Akan tetapi, bukan lantas berarti Conte berniat melemaskan kuda-kuda pasukannya.

“Kami masih punya dua laga sebelum memasuki putaran kedua musim, dan setelahnya masih memiliki 19 laga sebelum menyelesaikan musim. Apapun masih mungkin terjadi. Maka, sangat penting untuk meneruskan apa yang telah kami kerjakan dan terus membenahi berbagai aspek,” imbuh Conte.

Perbaikan, paling tidak pembenahan, mutlak dilakoni setelah The Blues dipastikan tampil tanpa duet andalannya, Diego Costa dan N’Golo Kante, yang terlilit sanksi akumulasi kartu kuning, dalam laga pembuka festive period kontra Bournemouth (26/12).

Artinya, Chelsea tak bisa diperkuat top scorer sementara EPL, dan mesin penggerak lini tengahnya. Meski begitu, Conte melihat kekurangan ini sebagai momentum untuk mencari solusi.

“Betul saya kecewa. Namun, bagi saya ini (absennya Conte dan Kante) justru bisa menjadi sebuah kesempatan untuk menemukan alternatif, ide, sekaligus solusi,” lanjutnya lagi.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X