Cedera dan Sejarah Medali Emas Olimpiade 2008 Kido/Hendra

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 11 Agustus 2016 | 18:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido (kiri), dan Hendra Setiawan, berfoto dengan medali emas mereka setelah mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng (China), 12-21, 21-11, 21-16 pada laga babak final Olimpiade Beijing di Beijing University of Technology Gymnasium, Beijing, China, Sabtu (16/8/2008). on August 16, 2008.
GOH CHAI HIN/AFP PHOTO
Pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido (kiri), dan Hendra Setiawan, berfoto dengan medali emas mereka setelah mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng (China), 12-21, 21-11, 21-16 pada laga babak final Olimpiade Beijing di Beijing University of Technology Gymnasium, Beijing, China, Sabtu (16/8/2008). on August 16, 2008.

 

Kemenangan bersejarah

Pertandingan final Olimpiade Beijing 2008 merupakan laga ideal yang mempertemukan unggulan kesatu, Kido/Hendra, dan unggulan kedua, Cai/Fu. Rekam jejak kedua pasangan juga terekam imbang, 3-3.

"Final melawan Cai/Fu merupakan laga yang menguji kesiapan mental. Kami punya tekanan sebagai pemain nomor satu dunia dan bermain di kandang lawan, sedangkan Cai/Fu bebannya karena bermain di hadapan publik sendiri," kata Kido.

Cai/Fu unggul lebih dulu setelah memenangi gim pertama. Diakui Kido, saat hal ini terjadi beban mereka naik satu level.

Namun ketegangan juga terjadi pada Cai/Fu. Saking tegangnya, Cai/Fu justru bermain gugup pada gim kedua.

Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan keduanya. Sebaliknya, Kido/Hendra mulai menemukan irama permainan.

Baca Juga:

Mereka pun memenangi gim kedua dan memaksa terjadinya rubber game.

Pada gim penentuan, Kido/Hendra betul-betul menunjukkan kelas mereka sebagai pemain terbaik dunia saat itu. Berkali-kali serangan yang mereka lancarkan berhasil membuahkan poin.

Kido/Hendra sebetulnya bisa lebih cepat menyelesaikan pertandingan saat mereka meraih match point dalam kedudukan 20-12.

Akan tetapi, Cai/Fu yang belum mau menyerah berhasil menahan Kido/Hendra. Mereka bahkan sanggup menambah empat poin sebelum akhirnya tumbang pada perebutan poin ke-37.

"Momen kemenangan Olimpiade Beijing 2008 menjadi pencapaian terbesar dalam karier bulu tangkis saya. Apalagi saat itu sehari sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia, jadi rasanya sangat bangga," kata Hendra.


Pasangan ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan (tengah) berfoto bersama para peraih medali Olimpiade Beijing 2008, Cai Yun/Fu Haifeng (China, kiri) dan Lee Jae-jin/Hwang Ji-man (Korea Selatan, kanan) di atas podium juara di Beijing University of Technology Gymnasium, Beijing, China, Sabtu (16/8/2008).(GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

Tahun ini, Hendra akan kembali tampil pada Olimpiade. Dia berpasangan dengan Mohammad Ahsan pada Olimpiade Rio 2016.

Ahsan/Hendra dijadwalkan memulai perjuangan dengan menjalani laga penyisihan grup D. Mereka akan menjumpai pasangan India, Manu Attri/B Sumeeth Reddy.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X