Minggu 29 Desember pukul 20:10 waktu setempat: Mantan pebalap Olivier Panis akhirnya memiliki data dan dia diwawancara media setempat.
Minggu 29 Desember pukul 19:20 waktu setempat: Salah satu direktur rumah sakit, Jean - Marc Grenier, mengatakan bahwa rumah sakit tidak akan mengungkap kesehatan Michael Schumacher. Rilis akan diberikan beberapa jam kemudian.
Minggu 29 Desember pukul 19:20 waktu setempat: Status kesehatan pengemudi yang lebih tua (Schumacher berusia 44 tahun) memburuk. Prognosis sudah ada.
Minggu 29 Desember pukul 19:10 waktu setempat: Muncul pernyataan Michael Schumacher cedera kepala berat. Namun belum ada prognosis. (Prognosis adalah peramalan dari kemungkinan dan akhir suatu penyakit, sebuah perkiraan kemungkinan hasil akhir gangguan atau penyakit, baik dengan atau tanpa pengobatan)
Minggu 29 Desember pukul 18:25 waktu setempat: Mantan pebalap F1 asal Prancis, Olivier Panis datang ke rumah sakit. Ia tidak bisa melihat langsung kondisi Schumacher.
Minggu 29 Desember pukul 17:40 waktu setempat: Prof. Gerard Sailant, ahli bedah saraf, pendiri Institute Brain, datang ke rumah sakit.
Minggu 29 Desember pukul 17:35 waktu setempat: Seorang dokter ahli saraf datang dalam kondisi tergesa-gesa dan darurat. Ia menaiki mobil rumah sakit.
Minggu 29 Desember pukul 13:30 waktu setempat: Schumacher diperiksa dan diuji medis untuk menentukan traumanya. Tidak ada kabar atau rilis lebih lanjut dari rumah sakit.
Minggu 29 Desember pukul 12:45 waktu setempat: Michael Schumacher dipindahkan ke rumah sakit lain, Centre Hospitalier Universitaire Hospital di Grenoble, yang lebih lengkap fasilitasnya. (LIHAT GAMBAR)
Minggu 29 Desember pukul 11:53 waktu setempat: Schumacher dibawa ke rumah sakit Moutiers menggunakan helikopter.
Minggu 29 Desember pukul 11:00 waktu setempat: dikabarkan Schumacher mengalami kecelakaan menabrak batu di Meribel pada sekitar pukul 11 waktu setempat. Ia terlempar dan membentur batu di area La Biche dan Mauduit. Michael bermain ski dengan anaknya berusia 14 tahun. (LIHAT GAMBAR)
| Editor | : | Eko Widodo |
Komentar