Rossi: Sejak 2004 Yamaha Selalu Berusaha Perbaiki Kecepatan Motor

By Bayu Nur Cahyo - Rabu, 27 Februari 2019 | 15:03 WIB
Valentino Rossi tampil dengan Helm Baru saat  melaju di tes pramusim MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (6/2/2019).
DOK. MONSTER ENERGY YAMAHA
Valentino Rossi tampil dengan Helm Baru saat melaju di tes pramusim MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (6/2/2019).

JUARA.NET - Pembalap Monster Energy YamahaMotoGPValentino Rossi, mengungkap bahwa timnya sudah lama mengalami kesulitan terkait kecepatan motor.

Valentino Rossi cuma bisa mencatat waktu putaran tercepat keempat pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (25/2/2019).

Namun, rekan setimnya, Maverick Vinales, sukses menjadi yang tercepat pada sesi uji coba tersebut.

Mengacu pada fakta ini, Rossi pun tak segan mengakui bahwa timnya memang sedang berjuang mengatasi kendala di aspek kecepatan.

"Bukan rahasia lagi jika Yamaha sedang berjuang untuk menambah kecepatan maksimum pada motornya sejak tahun 2004," kata Rossi yang dikutip Juara.net dari Speedweek.

"Sejak itu, kecepatan menjadi sebuah masalah. Jadi saya tidak berpikir bahwa kami sudah menyelesaikan masalah itu sepanjang malam (tes pramusim 2019)," ujar Rossi lagi.

Lebih lanjut, Valentino Rossi mengatakan bahwa kecepatannya saat melaju bersama motor Yamaha masih kalah dari Ducati.

Baca Juga : Murid Valentino Rossi Sebut Masalah Motor Belum Sepenuhnya Selesai

Namun, pembalap Italia berjulukan The Doctor itu memiliki trik tersendiri untuk bisa mengimbangi kecepatan motor Ducati.

"Saya masih berada di belakang pembalap pabrikan Ducati. Namun, jika kami bisa mengambil manfaat dari slipstream, kami bisa mengimbangi mereka," tutur Rossi.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Speedweek


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X