Butuh Banyak 'Polesan' Demi Memperkuat Talenta Praveen/Melati

By Nestri Yuniardi - Kamis, 13 Juni 2019 | 11:30 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjajal lapangan Istora
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjajal lapangan Istora

JUARA.NET - Selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti menyebut adanya potensi besar yang dimiliki oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk menjadi ganda campuran elite dunia.

Pernyataan Susy Susanti tersebut tersebut tak lepas dari penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang kini mulai sering mengalahkan para ganda campuran yang peringkatnya berada di atas mereka.

Namun demikian, untuk membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi ganda campuran yang 'ditakuti', Susy Susanti menyebut masih dibutuhkan banyak hal-hal tertentu, terutama dari segi kelincahan dan strategi permainan.

Baca Juga: Spekulasi tentang Lee Chong Wei Buat Menteri Olahraga Malaysia Angkat Bicara

Menurut Susy, Praveen/Melati yang kini menduduki peringkat tujuh dunia itu cukup sering ketereran kala menghadapi lawan yang memiliki ritme permainan cepat.

Seperti yang terjadi pada final Australian Open 2019, Minggu (9/6/2019) lalu.

Praveen/Melati yang pada babak-babak sebelumnya tampil trengginas, justru 'melempem' saat berhadapan dengan Wang Yilyu/Huang Dongping (China), sebelum akhirnya kalah 15-21, 8-21.

Untuk itu, peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut menyarankan bahwa dari pemain putri diminta untuk mampu lebih lincah dan mengendalikan permainan.

Apalagi, selain menjadi playmaker, pemain putri memang acap kali menjadi incaran dalam nomor ganda campuran.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X