PB Djarum: Tolong Baca Baik-baik, Tulisan di Baju itu Djarum Badminton Club!

By Firzie A. Idris - Senin, 9 September 2019 | 20:10 WIB
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppie Rosimin.
MUHAMMAD BAGAS/BOLA/BOLASPORT.COM
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppie Rosimin.

JUARA.net - Direktur Program Bakti Olah Raga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa toleransi zero tolerance dari pemerintah menjadi alasan utama PB Djarum tak lagi mengadakan Audisi Umum Bulu Tangkis.

"Kami telah berkumpul dan semua pihak tak bisa menghasilkan solusi tepat. Saya mengatakan bahwa Djarum Badminton Club adalah klub bulu tangkis. Audisi Umum adalah event olahraga," ujar Yoppy Rosimin kepada Aiman Witjaksono dalam acara Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Senin (9/9/2019). 

"Namun, pihak lain mengatakan kalau PB Djarum adalah produk tembakau. Tak akan ketemu."

Ia mengatakan bahwa keputusan diambil pada rapat koordinasi yang difasilitasi Menkopolhuman.

Yoppy mengatakan kalau di rapat itu hadir para perwakilan dari semua pihak terkait, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Djarum, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pemda tuan rumah audisi dll.

Baca Juga: PB Djarum Sebut Keputusan Penghentian Audisi Umum Sudah Final

"Katanya, UU adalah zero tolerance terhadap Djarum. Karena itu, saya hanya minta dua: Audisi 2019 tetap berjalan sebagai bentuk pamitan dengan anak-anak. Lalu, saya memutuskan Audisi 2020 untuk sementara ini off."

Yoppy juga mengatakan bahwa ia tak pernah setuju dengan statement yang mengatakan kalau pihaknya mengeksploitasi anak-anak dengan memasang produk rokok di seragam mereka.

"Tolong baca baik-baik, yang tertulis di baju anak-anak adalah Djarum Badminton Club, bukan produk tembakau."

Menurutnya, yang mengatakan bahwa Djarum memasang iklan tembakau/rokok di baju anak-anak bukan saja KPAI tetapi juga Kementerian PMK, perwakilan Kemenpora, dan KONI yang hadir di Rakor.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : KompasTV


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X