Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle: Primoz Gricar Juara

By BolaSport - Senin, 23 September 2019 | 23:17 WIB
Para juara Kelas Terbuka Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle Piala Telomoyo V 2019 di Gunung Telomoyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 15-22 September saat menerima medali di Desa Sraten, Minggu (22/9), dari kiri ke kanan;.Juara Kedua Hiroshi Suzuki (Jepang), Juara Pertama Primoz Grica
HUMAS PIALA TELOMOYO/TAGOR SIAGIAN
Para juara Kelas Terbuka Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle Piala Telomoyo V 2019 di Gunung Telomoyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 15-22 September saat menerima medali di Desa Sraten, Minggu (22/9), dari kiri ke kanan;.Juara Kedua Hiroshi Suzuki (Jepang), Juara Pertama Primoz Grica

Kepada Tagor Siagian, Humas dan Koordinator Media Piala Telomoyo V 2019, Mustopa mengaku masih harus banyak belajar terbang lebih efisien.

Primoz memperingatkannya agar tidak terburu-buru mengejar waktu tercepat, yang berakibat fisik terkuras. Yang penting mencapai semua titik dalam soal.

Kalau terbang lintas alam, harus pandai menjaga stamina, kapan harus mengebut, kapan harus ngotot mengejar termal. Termal adalah “lorong” udara panas di bawah awan yang dapat mengangkat layangan ke atas, hingga mencapai ketingian cocok untuk terbang jauh.

Kelas Terbuka adalah gabungan pilot yang memakai layangan dua lapis, yakni Topless, tanpa Kingpost (tiang penyangga sayap) dan Kelas Sport (dengan Kingpost). Sedaangkan Kelas Floater adalah untuk pilot pengguna layangan satu lapis.

“Di mana Hiroshi, tolong cari tahu. Saya lihat dia terus menurun layangannya di Ungaran,” ujar Primoz pada Tagor Siagian, Humas dan Koordinator Media Piala Telomoyo V 2019 saat mendarat pukul 15.56 WIB di Desa Sraten.

Sportivitas tinggi seorang juara sejati. Primoz selalu peduli pada keselamatan sesama pilot, meski di udara mereka bersaing.

Dia berharap makin banyak lomba lintas alam Gantolle agar pilot Indonesia dapat bersaing bila mengikuti kejuaraan internasional.

Pada penutupan Piala Telomoyo V 2019 di lokasi pendaratan persawahan Desa Sraten, Ambarawa, Minggu siang (22/9), Wakil Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugaraha berharap Piala Telomoyo bisa terus diadakan.

Peserta Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle Piala Telomoyo V 2019 di Gunung Telomoyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, antri untuk lepas landas pada Ronde V
HUMAS PIALA TELOMOYO/TAGOR SIAGIAN
Peserta Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle Piala Telomoyo V 2019 di Gunung Telomoyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, antri untuk lepas landas pada Ronde V

Selain untuk mengembangkan pariwisata, juga untuk pembibitan atlit olahraga dirgantara di Jawa Tengah. Cuaca menjadi pertimbangan utama kapan menggelar sebuah kejuaraan olahraga dirgantara.


Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X