Khabib Mengaku Dijaga 300 Polisi Usai Bikin Kerusuhan pada UFC 229

By Fiqri Al Awe - Jumat, 4 Februari 2022 | 19:45 WIB
Khabib Nurmagomedov saat bikin rusuh di UFC 229, 6 Oktober 2018.
YOUTUBE
Khabib Nurmagomedov saat bikin rusuh di UFC 229, 6 Oktober 2018.

Di balik kerusuhan besar yang ia klaim sampai membuat 300 personel polisi dikerahkan itu, ternyata terbesit kisah Khabib Nurmagomedov dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Khabib vs McGregor, Neraka dari Awal hingga Akhir

Dilansir Juara.net dari Essentially Sports, Khabib mengaku langsung ditelepon Vladimir Putin setelah pertarungan UFC 229.

"Setelah duel, dia (Vladimir Putin) menelepon saya," cerita Khabib.

"Saya masih ingat kala itu saya berada di ruang ganti."

"Yang terjadi adalah polisi datang dan mengamankan kami di ruang ganti."

"Ada sekitar 300 polisi yang datang. Telepon saya mati dan saya ingat telepon milik Islam Makhachev menyala."

"Mereka menelepon ayah (Abdulmanap Nurmagomedov), ayah bicara dengan Islam, dan Islam memberikan telepon kepada saya."

"Ayah bilang bahwa Putin ingin menelepon saya. Saya terkejut, sungguh terkejut," imbuh eks jagoan UFC berjulukan Si Elang itu.

Singkat cerita, Khabib akhirnya bertegur kata dengan Putin.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : essentiallysports.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X