Menurut Aleix Espargaro Inilah Hal yang Paling Tidak Adil di Gelaran MotoGP

By Fiqri Al Awe - Jumat, 16 Desember 2022 | 22:00 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro pada sesi press conference jelang MotoGP Jepang 2022, Kamis (22/9/2022).
MOTOGP.COM
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro pada sesi press conference jelang MotoGP Jepang 2022, Kamis (22/9/2022).

Dari musim 2006 hingga 2018, hati Pedrosa tetap tertahan bersama Honda.

Baca Juga: Kata Dani Pedrosa soal Beratnya Kompetisi MotoGP Zaman Sekarang

Selama 13 musim, Pedrosa tampil dengan performa yang konsisten.

Sayang, seperti yang disinggung Aleix Espargaro, pembalap asal Spanyol itu tidak pernah bisa menjadi juara MotoGP.

Prestasi terbaiknya adalah finis sebagai runner up pada musim 2007, 2010, dan 2012.

Mantan pembalap, Alex Criville punya teori menarik soal penyebab akhir musim Dani Pedrosa yang antiklimaks.

Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo saat masih membalap di MotoGP.
MOTOGP.COM
Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo saat masih membalap di MotoGP.

Criville menyoroti keadaan Pedrosa yang sering terjatuh dan cedera.

"Cedera tidak merestuinya," ujar Alex Criville.

"Tetapi, dia seharusnya bisa membawa beberapa gelar juara MotoGP."


Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X