Presiden Liga Spanyol Tolak Neymar ke Liga Spanyol, Alasannya Menyakitkan

By Imadudin Adam - Rabu, 3 Juli 2019 | 08:23 WIB
Neymar mengalami cedera saat membela Brasil dalam laga persahabatan melawan Qatar di Stadion Mane Garrincha, 5 Juni 2019.
TWITTER.COM/BBCSPORT
Neymar mengalami cedera saat membela Brasil dalam laga persahabatan melawan Qatar di Stadion Mane Garrincha, 5 Juni 2019.

Selebrasi penyerang Brasil, Neymar Jr., selepas mencetak gol ke gawang Kosta Rika dalam partai fase grup Piala Dunia 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM/TABLOID BOLA
Selebrasi penyerang Brasil, Neymar Jr., selepas mencetak gol ke gawang Kosta Rika dalam partai fase grup Piala Dunia 2018.

Romain Mabille, presiden dari perkumpulan Ultras Paris mengatakan bahwa ingin Neymar bertahan di Paris tetapi juga tak akan menangisi kepergian sang penyerang.

"Jika ia ingin tinggal, kami senang. Namun, kalau ia pergi apa boleh buat. Hubungan kami dengan dia membaik sejak tahun lalu, ia mengambil langkah untuk mendekatkan diri dengan kami para fans," tutur Mabille di Le Parisien.

"Tak ada gunanya menahan pemain apabila ia tak senang. Bagi kami, klub selalu menjadi prioritas. PSG telah ada sebelum Neymar datang, dan akan terus hidup setelah ia pergi," lanjutnya.

Akan tetapi, mantan pelatih Neymar, Pep Guardiola, mengatakan bahwa sang pemain tak akan sama lagi dengan yang pernah memperkuat Barcelona dulu.

Rumor transfer yang mengaitkan eks timnya dengan Neymar menarik perhatiannya.

"Neymar adalah pemain yang luar biasa," ujar Pep Guardiola.

"Tetapi saya tidak tahu, ini seperti jika saya kembali ke Barcelona, saya bukan orang yang sama, dan saya tidak tahu apakah Neymar akan tetap sama," ujar Pep menambahkan.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Give Me Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X