Rematch Terlalu Cepat, Promotor Kondang Ini Ingatkan Petinjunya dalam Bahaya

By Agung Kurniawan - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 20:30 WIB
Alexander Povetkin, menang KO atas Dillian Whyte untuk menjadi juara baru kelas berat WBC interim, Sabtu (22/8/2020).
TWITTER
Alexander Povetkin, menang KO atas Dillian Whyte untuk menjadi juara baru kelas berat WBC interim, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Reuni Fabricio Werdum vs Fedor Emelianenko Selangkah Lagi Terjadi di Bellator

Tanggal 21 November mendatang layaknya akan menjadi sebuah ujian berat yang harus dihadapi oleh Dillian Whyte dalam karier profesionalnya.

"Tiba-tiba, tekanan bukan sebatas untuk menjadi penantang wajib Tyson Fury, ini adalah tekanan dalam karier Dillian Whyte," kata Eddie Hearn, dilansir dari Boxingscene.

Bukan hanya untuk karier dan pencapaian, laga rematch yang hanya berselang lebih kurang 13 pekan dari laga pertama dinilai sangat berbahaya bagi Dillian Whyte meski dia sangat termotivasi.

"Dia sangat termotivasi untuk memperbaiki hasil, tetapi pertarungan itu sangat berbahaya dan tentu saja pertandingan ulang yang digelar hanya 13 minggu setelah pertarungan pertama sangat berbahaya," ucap Eddie Hearn.

"Tetapi, Dillian Whyte tidak akan melakukannya dengan cara lain. Saya pikir dia tahu tekanannya, dia sangat kecewa karena dikalahkan oleh Alexander Povetkin."

"Povetkin dan tim telah siap, mereka tidak melihat ada masalah karena pernah menjatuhkannya sekali. Mereka pikir akan melakukannya lagi di bulan November," pungkasnya.

Baca Juga: Serigala UFC Sudah Lapar Berat, Khamzat Chimaev Makin Buas Cari Lawan


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BoxingScene


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X