"Kenyataanya adalah ini: Floyd Mayweather, saat duel berlangsung terlihat seperti dia benar-benar mencoba menghabisi anak itu," kata Daniel Cormier dikutip Juara.net dari Middleeasy.
"Dia benar-benar tidak bisa melakukan hal itu karena Paul terus mencengkeramnya, Paul terus menahannya dan berhasil selamat selama 8 ronde. Hal itu gila."
"Jadi pemenang pada malam itu, jika saya benar-benar berkata jujur, seharusnya Logan Paul karena berhasil menyelesaikan duel selama 8 ronde."
Menurut opini Daniel Cormier, Logan Paul merupakan petinju terbaik sepanjang masa.
"Floyd menghajarnya, Floyd terus menyerangnya, tetapi Floyd tidak pernah melukai anak itu."
"Dia seharusnya menjatuhkan Logan Paul setidaknya sekali. Seharusnya hal itu dilakukan demi menunjukkan tingkat dominasi yang Anda harapkan dari Floyd Mayweather," pungkas Daniel Cormier.
Meski dinyatakan sebagai petinju terbaik sepanjang masa versi Daniel Cormier, Logan Paul bisa dibilang masih jauh untuk menyandang status tersebut.
Mungkin lebih cocok jika Logan Paul disebut sebagai petinju pemula yang berangkat murni bukan sebagai atlet dengan kemampuan lumayan.
Baca Juga: Lumayan, Petinju YouTuber Coba Gebuki Floyd Mayweather 200 Kali
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar